Putus cinta itu memang nggak pernah menyenangkan. Apalagi, perihal “sudah move on dari mantan” nggak selalu mudah untuk dilakukan.
Banyak yang dinilai gagal move on karena berbagai alasan dan akhirnya mengaku sudah move on dari mantan daripada diribetin orang lain di sekitarmu dan harus mencari-cari pembenaran.
Nah, kalau kamu nih… kamu let go hanya karena gengsi mau nunjukkin ke teman-teman atau memang beneran sudah move on dari mantan yang selingkuh?
Untuk mengetahui apakah kamu benar-benar sudah let go dan move on dari mantan yang pernah mencurangi, coba kamu periksa 7 ciri-ciri apakah kamu sudah move on dari mantan dan beneran sudah let go berikut ini.
Table of Contents
Ketika harus move on…
Jadi, pasangan kamu ke “gap” selingkuh. Terus kamu sakit hati banget dan akhirnya memutuskan hubungan.
Tetapi walaupun kamu yang mutusin dia, kamu tetap masih ngarep cintanya. Bahkan kamu menyesal, lalu berniat untuk memaafkan dia dan ngajak balik.
Kamu curhat sama teman-teman dan rata-rata bilang nggak setuju. Orang sudah nggak jujur begitu, ngapain kamu minta balik sama dia? Lalu temanmu akan bilang, “Udah, let go aja dan move on,” dan kamu pun menguatkan diri, berusaha let go, dan move on.
Pertanyaannya, apakah kamu benar-benar let go atau kamu sudah membohongi diri sendiri dengan memaksakan serta memendam perasaan kamu yang sebenarnya?
Atau kamu let go hanya karena gengsi, mau nunjukkin sama teman teman kalau kamu bisa?
Bisa juga kamu merasa sudah let go, padahal itu hanya mekanisme pertahanan diri dalam bentuk pelarian dari perasaan sakit yang kamu sendiri tidak sadari .
Nggak perlu bingung. Cek dulu 7 tanda apakah kamu sudah move on dari mantan atau masih merasa bitter.
7 Ciri-ciri Kamu Sudah Let Go dan Move On Dari Mantan Yang Selingkuh
1. Kamu nggak merasa butuh untuk mendiskusikan, membahas, curhat, serta cerita tentang perselingkuhan mantan kamu kepada siapa pun.
Biasanya ada yang ngakunya sudah move on tetapi masih sensi. Kalau ada pemicu yang jelek-jelekin mantan, dalam hati kamu merasa senang dan ikut-ikutan menceritakan jahatnya dia dan sakitnya waktu kamu diselingkuhin.
Kalau kamu sudah move on dari mantan, kamu nggak peduli tentang hal-hal receh beginian.
2. Kamu nggak merasa butuh lagi menyimpan benda-benda kenangan saat masih sama dia.
Meskipun ngakunya sudah move on dari mantan, foto-foto kenangan masih tersimpan rapi. Kadang-kadang dilihat-lihat lagi sambil merasa sedih dan mengenang masa indah bersamanya. Hati rasanya pilu sambil menyesal kenapa harus putus dari dia. Kalung hadiah dari dia pun masih dipakai terus supaya dia tetap terasa dekat di hati. Bahkan ada yang sudah divorce pun kadang-kadang masih memakai cincin kawinnya dengan alasan sempit, susah dibuka.
3. Kamu nggak berusaha menghindar kalau harus ketemu mantan kamu di suatu acara.
Kalau kamu belum move on, kamu bakalan merasa salah tingkah dan malahan menghindar kalau harus ketemu mantan. Ada undangan ulang tahun dari teman kalian berdua, kamu memilih nggak datang. Kamu nggak kuat ngebayangin kalau dia datang sama pacar barunya. Kalau dia mesra sama pacar barunya, gimana?
Kamu juga bingung, overthinking musti ngomong apa kalau ketemu.
Kalau dia tambah ganteng gimana? Kalau dia tambah cantik gimana ?
Walaupun sudah pisah, kamu masih ngarep cinta dia. Setidaknya, kamu ngarepin dia tetap mengenang masa indah bersamamu dan selalu menjaga perasaanmu. Kamu penginnya dia sadar dan nggak perlu nampang-nampang foto bersama pacar barunya di sosmed.
4. Nggak penting bagi kamu untuk tahu apakah dia bahagia atau nggak sama selingkuhannya.
Tahu nggak, kalau kamu memang sudah benar-benar let go dan sudah move on dari mantan, kamu bisa ikut senang kalau dia happy, lho.
Aneh memang, perasaan clingy, cemburu, posesif, yang dulu mungkin pernah kamu miliki saat belum move on, sepertinya nggak pernah ada. Kamu seratus persen nggak naksir dia lagi.
Tapi kalau dalam hati kamu masih mengharapkan dan senang jika hubungan baru dia nggak berjalan mulus, berarti kamu masih dendam, ngarep dia sengsara seperti saat dia dulu menyakiti kamu.
5. Kamu open untuk kenalan sama cowok/cewek baru.
Kalau kamu masih trauma dan belum move on dari mantan, kamu suka males jalan dan bergaul sama orang lain.
Diajak jalan sama sahabat-sahabat kamu pun, rasanya males banget.
Kalau pun kamu akhirnya pergi, itu hanya sekadar untuk menutupi perasaan kamu yang sesungguhnya di depan teman-temanmu biar nggak dikatain jomblo baper.
Kamu pun suka pura-pura sibuk mengerjakan berbagai hal, padahal hobby baru kamu hanyalah sebuah pelarian yang mungkin kamu tidak sadari.
6. Saat kamu jalan sama pasangan baru, kamu nggak kepikiran untuk membandingkan mereka dengan mantan kamu.
Ngakunya sudah move on dari mantan dan punya pacar baru, tapi masih juga ngebatin, “Kok gini sih pacar baru ini? Nggak asyik. Mantanku dulu nggak pernah memperlakukanku begini.”
Padahal kalau mau jujur, kamu putus karena dulu mantanmu memperlakukan kamu seenaknya. Tetapi kamu seolah-olah lupa, malahan mencari kekurangan pacar baru kamu dengan membanding-bandingkannya dengan mantanmu.
7. Kalau pun kamu masih perlu menceritakan mantan, itu hanya sekadar berbagi pengalaman kisah hidup, atau hanya sebagai contoh inspiratif.
Misalkan, cerita itu kamu perlukan untuk diceritakan kembali ketika kamu pengin menulis autobiografi atau novel. Tentu kamu perlu mengulang kembali cerita-cerita lama dengan mantan.
Tapi saat kamu menceritakannya kembali, emosi kamu sudah tidak mengganggu dan kamu merasa biasa saja. Datar saja. Itu karena kamu fixed sudah move on dari mantan.
Apakah kamu beneran sudah move on dari mantan atau move on-nya pura-pura?
Jika hal- hal di atas belum lulus tanda ✅ semua, maka berarti kamu masih perlu release.
Ah, kenapa begitu? Ya, karena let go kamu masih pura pura, belum sepenuhnya tuntas melepaskan, belum ikhlas, dan masih ada emosi yang kamu sembunyikan dari diri kamu sendiri.
Kalau kamu cuma pura-pura, maka emosi tentang perselingkuhan yang kamu pendam akan terus bersarang di pikiran bawah sadar mau pun tubuh kamu. Suatu saat, pikiran dan emosi itu bisa saja menarik peristiwa perselingkuhan lainnya. Males banget, kan?
Makanya, daripada move on-nya pura-pura, lebih baik move on-nya telat dengan menyembuhkan hati dulu.
Tapi untuk jadi sembuh beneran, kamu perlu benar-benar jujur mengakui perasaanmu, nggak perlu sok kuat. Tujuannya agar kamu benar-benar merdeka bebas dari perbudakan trauma dan emosi masa lalu.
Pengin menyembuhkan hati dan move on dari mantan?
Kalau kamu udah siap untuk punya relationship yang sehat, jujur, rukun, selaras, dan bahagia seperti yang selama ini kamu mimpi-mimpikan, yuk, ikutan kelas “Ngarep Cinta” bareng Coach Anti dan Coach Lia.
It’s time to heal your broken heart and attract true love.
Kalau kamu penasaran, baca deh cerita Angeliyah tentang peristiwa perselingkuhan mantannya sampai akhirnya dia sudah move on dari mantan di sini.
Sekarang giliran kamu.
Kamu sudah move on dari mantan? Kalau belum, apa yang menghalangi kamu? Share pengalaman kamu di kolom komentar, ya.
Save this for later!
Apakah post in bermanfaat dan menginspirasi buat kamu? Simpan di board kamu di Pinterest. Dan bagikan di social media-mu. That way, you’ll always have this info on hand!
Citra P says
Mauu ikutan, semoga kelasnyq di weekdays ya
Ngarep Cinta says
Akan ada kelas weekdays! 😀 Kalau udah ada di email list, nanti dikabari, ya! ❤️