Akhirnya!
Bisa punya pasangan baik hati tanpa takut ditinggal dan dikhianati!
Tidak perlu frustrasi lagi karena belum
nemuin soulmate alias pendamping hidup.
Bayangin, bagaimana kalau kamu bisa ketemu sama soulmate kamu…
Hubungan kalian harmonis dan bahagia….
Kamu nggak perlu main tebak-tebakan….
Nggak perlu overthinking apakah dia bakalan nikahin kamu, ketakutan dia akan selingkuh, atau hal-hal yang bikin kamu was-was….
Dia nggak mungkin move on dari kamu….
Kamu pasti udah pernah ngerasa nyaman dengan seseorang, tapi ujung-ujungnya dia nyakitin kamu.
Bikin kamu bertanya-tanya dalam hati, nyari cinta kok kayaknya perlu usaha banget.
Padahal mungkin kamu adalah pribadi mandiri yang dari luar kelihatannya juga udah mencintai diri sendiri dan you work so hard to heal yourself.
Tapi kamu juga kepengin seperti pasangan-pasangan bahagia lainnya yang bisa menemukan pasangan yang sepadan.
Kalau dipikir-pikir, mereka juga sama aja kok kayak kamu. Bahkan ada banyak dari mereka juga dulunya playboy/playgirl, tapi sekarang bisa menemukan pasangan yang bikin mereka bahagia.
Dan kamu…, kok sampe sekarang, kenapa belum juga punya seseorang untuk mendukung kamu?
Kamu jadi heran, bahkan marah dan frustrasi. Salah apa sebenernya!?
Kalau udah sering patah hati, ketemu orang baru bisa jadi momok yang bikin insecure.
Kamu jadi takut nggak akan bisa menemukan pasangan yang serasi dan yang sepadan karena selalu ketemu yang sebaliknya.
Padahal niat kamu menjalin hubungan itu nggak pernah jahat.
Tapi kamu belum juga nemu soulmate kamu.
Kamu khawatir nantinya nggak akan pernah punya seseorang dan teman ngobrol untuk berbagi hidup dan cerita permasalahan kamu.
Introducing
Kelas Healing Ngarep Cinta
“Sembuhkan Pola Kebiasaan Menyabotase
Hubungan Romantismu”
Sabtu, 24 April 2021, pukul 20.00 – selesai
Nah, kalau kamu tahu cara menyembuhkan hati yang hasilnya konstan, kamu nggak perlu lagi pake acara tebak-tebakan ketika ketemu orang baru.
Kamu akan benar-benar ngerasa lepas dari beban mau nyari jodoh dan ngerasa nggak cukup. Dan di saat yang bersamaan, kamu bisa manifest pasangan dan cinta yang selama ini kamu inginkan. Everything is perfect.
Kelas healing “Insecure in Relationship” adalah the most profound releasing online class.
Ini Kelas Healing bersama Certified Coaches & Sedona Method Facilitators dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Irianti Erningparaja (Coach Anti) dan Ade Aprilia (Coach Lia).
Ini bukan kelas motivasi, merubah mindset, maupun teori.
Ini kelas kesadaran yang akan membebaskan kamu dari pola berulang, memapas inner self talk, membuang kesadaran palsu, dan melepas keyakinan dan akar pahit yang memblokir kesempatan kamu untuk mendapatkan pasangan sejati.
Kalau kamu pengin ketemu soulmate kamu, sembuhkan dulu akar pahit, ketidaksukaan, keluhan, dan keyakinan negatif tentang hubungan romantis kamu sehingga kamu tidak perlu mengalami kejadian serupa, walaupun dengan orang yang berbeda.
Kalau ikut kelas ini, kamu jadi punya modal untuk menyembuhkan hati. Dan apa pun akar pahit dan trauma yang sudah dilepaskan, nggak mungkin balik lagi.
Layer berikutnya mungkin ada, tapi kamu bisa dapet akses langsung di komunitas eksklusif yang dibimbing langsung oleh Coach Anti & Coach Lia untuk mendukung proses healing kamu sampai tuntas.
Di kelas ini, kamu akan diajarkan cara melepaskan perasaan insecure yang menyebabkan relationship kamu berantakan dan cara mendapatkan hubungan yang selaras, langgeng, suportif, dan bahagia.
Daripada kamu sibuk menata hati sendirian — dan belum tentu sukses — mendingan mengakses ilmu dan rahasianya langsung dari para ahlinya sehingga kamu bisa segera ketemu sama the love of your life dan mendapatkan cinta yang sesuai harapan.
Plus, kamu bisa langsung tanya dan HEALING gila-gilaan 1-on-1 dengan Coach Lia dan Coach Anti. Harga private coaching dengan mereka saja lebih mahal daripada biaya program ini…
Tapi Coach Lia dan Coach Anti benar-benar ingin membagi teknik ini ke orang lain sebanyak mungkin…
Kelas ini cocok untuk:
- Jomblo Clueless, yang nggak ngerti gimana cara yang efektif untuk deketin gebetan
- Jomblo Nestapa, yang ngarep banget pengin punya pacar
- Yang Masih Pedekate, yang mikirin si dia bisa seharian, karena nggak jadian-jadian
- Yang Pengin Punya Pasangan, yang sedang cari cara untuk punya hubungan romantis tapi takut melangkah
- Yang Baru Jadian, dan ngayal gimana caranya supaya bisa ngerasa happy terus
- Yang Udah Punya Pacar, sudah punya pacar bagus dan menjanjikan, tapi bingung gimana caranya supaya nggak menyabotase hubungan romantis kalian akibat ngerasa nggak pantes buat dia
- Yang Udah Nikah, tapi sering deg-degan karena masih suka mikir macem-macem tentang pasangan
- Yang Nggak Single, tapi bingung gimana caranya supaya mereka mengerti yang kamu maksud
- Yang Pasangannya Selingkuh, dan hobi duduk sendirian berhari-hari, ngayal mikirin gimana caranya supaya bisa bahagia lagi, bingung mau memaafkan, antara mau tapi insecure ini bakalan terulang lagi
Apa Saja Yang Dipelajari:
- Cara mengidentikasi perasaan insecure (yang kadang-kadang menyusup di malam hari ketika kamu lengah)
- 5 penyebab relationship kamu berantakan
- Cara mengenali perbedaan antara cinta dan kemelekatan
- Cara menumbuhkan lagi perasaan berharga dan keyakinan pada diri sendiri dan pasangan
- Cara meningkatkan kualitas diri
- Teknik releasing untuk melepaskan perasaan yang nggak nyaman
Apa pun yang sudah di-healing tidak akan kembali lagi.
Yang mungkin muncul adalah semua keyakinan dan program yang pernah kamu download — sengaja atau pun tidak sengaja — dan disimpan di alam bawah sadar sehingga bisa disadari, lalu dilepaskan, dan membuat kamu bebas untuk menjalani hidup yang kamu inginkan!
Inget, semua yang pernah kamu pelajari disimpan di dalam pikiran bawah sadar. Inilah yang membentuk keyakinan, memori, karakter, kepribadian, proses otomatis, dan kebiasaan. Semuanya didaur ulang dan diputar terus-menerus sehingga membatasi hidup kamu. Mau hidup dengah program yang nggak memberdayakan kayak gitu hingga akhir hayat? Nggak mau, kan?
Kata mereka yang sudah pernah ikutan
kelas healing ini…
“Saya dan pasangan menjalani hubungan long distance marriage selama 8,5 tahun dikarenakan hal-hal tertentu.
Namun di awal Agustus 2020, saya mendapat kabar bahwa pasangan berselingkuh. Walaupun berjanji akan menyudahi perselingkuhannya, namun ternyata di awal Oktober, kembali ketahuan kalau mereka masih berhubungan.
Rasa kecewa yang luar biasa menghantam saya karena merasa begitu mudahnya saya mempercayai janjinya untuk berhenti bersikap tidak setia.
Saat sedang betul-betul merasa down, tiba-tiba saya menemukan akun @ngarepcinta di Instagram. Entah kenapa, saat itu saya merasa semua postingannya sangat sesuai dengan apa yang sedang saya alami sehingga saya langsung segera mendaftar kelas healing Ngarep Cinta.
Selama di kelas ini, saya merasa semua yang dikatakan oleh Coach Anti dan Coach Lia itu masuk akal. Saya mulai sadar kalau selama bulan Agustus sampai Oktober ini saya kebanyakan drama. Alih-alih menyembuhkan luka, yang ada malahan semakin memperdalam luka.
Di kelas healing Ngarep Cinta, saya belajar melepaskan semua emosi yang tertahan di dada saya sampai jadi terasa jadi ringan.
Saya jadi sadar bahwa segala sesuatu memang sudah diatur oleh Allah dan apa pun yang sampai pada saya, saya hanya perlu bersikap ikhlas menerima karena itu sudah yang terbaik, sekalipun tampaknya tidak begitu.
Bahkan setelah kehilangan nafsu makan selama berhari-hari, setelah selesai kelas healing, hal yang pertama saya rasakan adalah rasa lapar yang luar biasa. Amazing, nafsu makan saya muncul begitu saja.
Setelah beberapa hari pasca healing pun, saya merasa tidak memiliki hasrat untuk marah ketika mengingat semua kejadian yang sudah saya alami. Bahkan kemarin saya memutuskan untuk memaafkan orang ketiga yang telah hadir di antara kami. Fyi, sebelumnya saya bercita-cita tidak akan memaafkan seumur hidup.
Yang saya sukai, materi di kelas ini bukan cuma sekedar teori. Di kelas pun lebih ke arah sharing ketimbang menggurui dan memaksakan apa yang diajarkan. Semuanya terasa menyenangkan dan terasa manfaatnya.
Kelas ini bukan kelas teori, tapi kelas ini benar-benar mengajarkan teknik yang sudah terbukti di kehidupan kedua Coach-nya sendiri.”
Annanda
“Inget banget pertama ketemu Coach Lia dan Coach Anti pas hidup saya lagi berantakan gara-gara cewek. Akhirnya setelah ikut private releasing, sekarang saya bahagia banget dan udah ngerti kalau saya nggak perlu ngejar, memohon-mohon, ngarep cinta, apalagi stres gara-gara relationship. Now, I just relax into Being.”
Riki
“Maret 2018—bulan yang nggak pernah aku lupakan. Akhirnya aku mengetahui kalau suamiku mempunyai WIL. Wanita muda yang seumuran dengan anak pertama kami.
Bahkan uang yang aku kumpulkan dari hasil kerja kerasku, merekalah yang menikmati.
Rasanya hopeless banget. Aku ditinggal dengan 3 anak laki-laki kami. Nggak ada tempat tinggal. Nggak ada uang. Nggak ada rumah—karena bertahun-tahun aku bekerja keras di negeri orang, uang yang aku kirimkan untuk membayar cicilan rumah nggak pernah dia bayarkan sehingga akhirnya disita oleh bank. Mobil pun dia bawa pindah ke luar pulau.
Aku kehilangan kontak dengan suami dan nggak tahu harus bagaimana. Hanya bermodal nekad dengan bayangan 3 anak yang butuh biaya pendidikan, aku pun menjadi TKW.
Akhirnya aku memutuskan untuk ikut kelas release healing dengan Coach Anti. Perasaan yang tadinya seperti bongkahan batu besar di dalam dada bisa dilepaskan tanpa beban. Rasanya plong.
Sempat berjumpa lagi dengan mantan suami di bulan Desember 2019, tapi aku nggak ada perasaan apa-apa. Benci dan dendam sudah hilang. Aku mengikhlaskan dia bersama orang lain.”
Angeliyah
Mentor Kamu
meet coach irianti
Dalam usia relatif muda—usia 21 tahun—tanpa memiliki pengalaman berpacaran dan bermesra-mesraan saat remaja, Coach Anti langsung menikah.
Sayang setelah 11 tahun menikah terpaksa divorce, karena mantan suami Coach Anti terpikat wanita lain. Tentu bukan salah dari satu pihak. Akar pahit trauma masa kecil lah yang membuat hubungan tidak selaras. Wajar kalau si dia pergi.
Coach Anti sangat mengerti rasanya ngarep dan mengemis Cinta. Sebagai single parent, Coach Anti berharap banget cepat dapat pengganti suami yang baik.
Dalam kondisi mental dan jiwa ngarep cinta, dia berkenalan dengan banyak teman cowok yang menyukainya, namun yang aneh semua cowok itu bagaikan kembaran mantan suaminya. Bahkan satu orang yang naksir Coach Anti bernama sama dan memiliki tanggal ulang tahun yang persis sama dengan mantan suaminya!
Berkali-kali galau, kecewa, dan patah hati, Coach Anti akhirnya mengerti percuma “Ngarep Cinta” tanpa menyembuhkan akar pahit diri sendiri. Yang ada kita akan menarik energi yang sama dalam wujud manusia yang beda, akan jatuh ke lubang yang sama berkali-kali.
Sejak itu, Coach Anti mendalami banyak teknik penyembuhan juga meditasi dan menjadi certified Healing dan Self Discovery Coach.
Kini, Coach Anti telah menikah kembali dan hidup rukun, selaras, dan bahagia.
meet coach adelia
Coach Lia pernah mengalami rasanya putus cinta dari orang yang disangkanya adalah “The One”. Udahlah capek-capek LDR, eh… yang tadinya disetujui oleh orang tua, ternyata cuma basa-basi. Tapi tetap aja hubungan ini dibela-belain sampai pada titik sudah nggak mungkin lagi.
Bertahun tahun waktu, pikiran, tenaga, dan uang terbuang percuma. Coach Lia tahu betul rasanya ketika “dipaksa” oleh kehidupan untuk menyerah pada impian.
Sampai-sampai karena depresi, Coach Lia pernah hampir pengin bunuh diri! Gagal untungnya, phew!
It was at that moment that she said to herself, “Enough is enough.”
Coach Lia pun mulai melakukan healing, melepas semua batasan dan beliefs yang membuatnya tidak memiliki hubungan yang langgeng.
Kini dia memiliki relationship yang loving, harmonis, fulfilling, yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Baca kisahnya di sini.
Kelas Healing ini cocok buat kamu kalau kamu mau:
- Menyembuhkan luka batin masa lalu.
- Mendapatkan hubungan yang sehat, harmonis, suportif, dan nggak pakai drama.
- Meraih kembali hak kamu untuk bahagia.
- Bahagia merayakan cinta.
Kelas Healing ini bukan buat kamu kalau kamu mau:
- Cari pasangan dengan cara yang manipulatif dan cuma pengin bikin pasangan bergantung sama kamu.
- Menjaring puluhan gebetan demi memuaskan ego.
- Keukeuh bisa nyelesain urusan ini hanya dengan mengubah mindset dan positive thinking aja.
Investasi
Rp. 500.000 Rp. 425.000
berlaku sampai tanggal 31 Maret 2021
Pengin jadi orang yang penyayang dan nggak obsesif?
Pengin punya pasangan yang juga penyayang?
Masih belum yakin? Simak apa kata mereka…
“Aku kesel banget sama pacarku, karena nggak pernah beliin bunga. Aku udah berusaha komunikasi. Tapi orangnya ngeyel, nggak mau disalahin. Padahal aku udah banyak berkorban buat kepentingan dia, apa sih salahnya ngasih bunga!?
Karena pikiran aku berisik banget, akhirnya aku booking sesi releasing dengan Coach Lia. Aku pun merasa lebih tenang.
Dan tiba-tiba nggak sampai seminggu kemudian, aku dibeliin hadiah yang melebihi bunga sama pacar aku. Dia kasih aku laptop. Aku butuh bangeeeeet buat kerjaan aku dan dia beliin aku! Terus, dia juga berubah banyaaakkk banget. Dia nggak lagi reseh dan berusaha mengontrol-ngontrol. Releasing works!”
Nura
“Suatu hari Coach Anti datang ke warungku. Aku langsung curhat karena aku mau mengatur Pak suami. Aku maunya dia harus begini dan begitu. Setelah sesi releasing kilat, aku sadar, ternyata aku tidak perlu begitu. Pak suami berubah sendiri. Releasing menjadi pengalaman yang terindah buat aku. Langsung mindset aku cling, gitu!”
Dewi
“Aku single parent dengan dua anak. Delapan tahun lalu, aku pindah ke Jakarta demi mengikuti mimpi mantan suami dengan meninggalkan pekerjaan dan menguras semua tabungan pribadi.
Pernikahan kami selama 7 tahun tadinya bahagia bak sinetron. Setelah di Jakarta, tiba-tiba dia berubah. Kami bertengkar dan keinginan bercerai tercetus dari mulut kami berdua.
Dia bilang, dia berusaha sabar menghadapi aku selama 7 tahun pernikahan kami. Sementara tidak pernah sekali pun dia pernah memberi tahu apa pun meskipun aku udah bertanya. Aku patah hati karena dia kabur dan meninggalkan aku dan anak-anak tanpa sepatah kata pun.
Aku berusaha memperbaiki keadaan namun akhirnya menyerah dan memilih bercerai.
Setelah satu tahun berlalu, aku butuh untuk ngecek keadaan hati setelah perceraian.
Random searching dan scrolling, tiba-tiba aku nemu info akun @ngarepcinta di Instagram.
Semesta yang membimbing aku karena aku memang butuh kelas ini untuk menghidupkan harapan di diriku agar mampu berdiri di atas kaki sendiri. Aku ingin bahagia dengan pasanganku selanjutnya, menikmati hidup dan pernikahan yang membahagiakan satu sama lain.
Tadinya sempat ragu, soalnya nama kelasnya desperate banget: NGAREP CINTA, hahaha.
Terus, karena sering ikutan kelas yang terlalu mengawang-awang, jadinya aku pikir sama aja dengan kelas lain.
Tapi ya itu, apa yang dipertemukan oleh semesta susah untuk diabaikan.
Sabtu 19 September 2020, hari kelas healing Ngarep Cinta diadakan, juga tepat 1 tahun aku dan mantan suami sah bercerai.
Sebagai pengingat bahwa segala sesuatu bisa berubah, aku dikasih scolarship oleh kelas healing Ngarep Cinta. Alhamdulillah, aku dapat hadiah anniversary perceraian, hehehe.
Aku juga digratisin private consultation sama Coach Lia. Senang, terharu, dan berterima kasih sekali.
Semoga makin sukses untuk kedua coach yang baik hati di Kelas Healing Ngarep Cinta “Attract True Love”.
Setelah kelas ini, aku jadi lebih tenang. Aku merasa percaya diri dan plong. Percaya dirinya karena udah tau cara untuk release apa pun yang negatif, termasuk self talk yang negatif.
Aku paling suka karena materi yang diberikan sangat powerful dan bisa langsung dipraktikkan oleh siapa saja. Aku juga suka energi dari kedua coach.
Penjelasan dan ilmu yang selalu aku cari dan pemahaman lebih dalam tentang diri yang sejati aku temukan di kelas ini. Perspektifnya mencerahkan. Aku jadi ngerti bahwa segala masalah, pola pikir, belief, dogma, dan segala yang kita pegang belum tentu benar.
Aku pengin orang tahu kalau di kelas ini, coach-nya berpengalaman jatuh bangun dalam relationship sehingga semuanya udah terbukti, tersertifikasi di bidang healing, adminnya ramah dan fast respond.
Materinya bagus dan solutif. BEDA dari yang lain.”
Dhida
“Saya single parents sejak 13 tahun lalu. Anak laki-laki saya yang berusia 20 tahun sudah mulai pacaran dan sibuk sendiri, membuat saya takut ditinggal sendiri.
Sejak bercerai sampai sekarang, saya nggak nyaman pergi ke tempat ramai sendiri. Sepertinya, orang tahu kalau saya gagal mempertahankan perkawinan dan saya yang salah.
Saya mengikuti kelas healing Ngarep Cinta karena ingin move on dan hidup bahagia, terlepas dari pengalaman yang nggak enak. Saya ingin bisa happy walaupun sendiri, atau kalau diberi jodoh lagi, hubungan bisa lebih harmonis.
Ilmu di kelas ini keren banget! Di sini, kita diingatkan kalau kita tuh ENOUGH.
Setelah kelas, saya merasa lebih plong dan mengerti apa yang harus dilakukan. Saya makin mengerti kalau nggak usah ngarep karena pengharapan itu yang bikin sakit hati. Kalau ada keinginan, lepaskan saja. Law of attraction hanya akan bekerja jika kita melepas ngarep.
Kita juga jadi sadar kalau kita tidak sendiri. Banyak juga yang punya pengalaman sama. Jadi, nggak usah putus asa atau patah semangat.
Miracle yang aku alami banyak. Tapi yang satu ini bikin sedikit amaze.
Sore-sore, nonton acara Baim Wong yang lagi makan sate kambing.
Duh, pengin banget, kan…
Tapi lagi zaman PSBB gini, kok serem kalau harus pergi ke resto. Ya udah, lepasin aja.
Eeeh, besok siangnya, tiba-tiba tukang sate ayam yang mangkal di depan rumah datang bawain sate kambing!!! FREE buat saya karena selama ini dibolehin jualan sate ayam di depan rumah.
Sampe bengong kegirangan. Amaze banget…
Lha, kemaren pengin banget sate kambing… Lha, dapet gratis dari tukang sate ayam. Mustinya kalau mau ngasih, kan, sate ayam sesuai yang dia jual, ya…
Sampe sekarang masih takjub sih…
Keren emang ilmu-ilmu di kelas ini, hihihi…”
Citra
“Sudah lebih dari setengah tahun aku diabaikan suami karena kesalahanku. Walaupun aku sudah minta maaf berkali-kali, aku chat nggak pernah dibalas. Sakit juga nggak peduli. Kebetulan kami tinggal beda kota karena bisnis dia di luar kota.
Nggak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Sampe sering sesak napas dan dokter diagnosa aku kena anxiety. Ditambah lagi situasi pandemi ini, penderitaannya tambah berat.
Pas ada dapat info kelas healing Ngarep Cinta, aku langsung daftar, karena aku takut aku terpuruk.
Ternyata kelas ini BEDA dari LOA dan aku cocok.
Aku suka karena kelas ini membuka pikiran.
Alhamdulillah setelah ikut kelas healing sudah mendingan. Kesedihan dan kekhawatiran berkurang.
Aku suka karena kelas healing Ngarep Cinta ini membuka pikiran. Aku juga udah mulai tidak terlalu berharap lagi.
Alhamdulillah tadi pagi tumben banget suami telepon nanya kabar.”
Ecy
“My biggest struggle was a breakup, and I was in deep apathy and grief at that time. I don’t know what is going to happen if I hadn’t found Coach Adelia. I went to psychiatrists but they don’t learn how to manage and release emotions. But Coach Adelia helped me letting all of this unconscious stuff go. At first, I was surprised that we can easily let go of unwanted emotions without we have to kill ourselves. I was in my head and not so much in contact with my feelings and emotions.
In comparison to this state of Being I just experienced after Coach Adelia helped me to let go of that sense of lack, ngarep cinta is like begging for dirt to eat, when you can have the full table!
Throughout my year of working with Coach Adelia by my side, most of the time is I feel released and delightful, I sense ease in the body, and I stop taking things too seriously. The feeling of love is always there too. It’s coming from within. We’re not dependent on another person for our happiness. I can see I wasn’t loving myself and I’m starting to love myself and I can start loving other people myself.
I’m happy I found Coach Adelia! She makes releasing stuff from the subconscious both easy and fun.”
Henrik
“Pernikahanku sudah berjalan selama 16 tahun. Tapi aku sering merasa hampa, merasa tidak disayang suami.
Aku ikutan kelas healing Ngarep Cinta agar lebih menemukan bahagia dari dalam diri sendiri.
Kelas ini sangat bermanfaat. Asyik banget belajar bareng Coach Anti dan Coach Lia.
Memang kelas ini beda, ya, membuat aku jadi punya kebiasan baru, yaitu kirim-kirim cinta ke segala sesuatu dan semua hal setiap pagi. Sama seperti waktu dibimbing di kelas.
Aku juga jadi berubah doanya. Dulu, kalau doa, kan, bikin permohonan yang buanyak…
Sekarang, tiap berdoa hanya ucapan syukur…. Terima kasih, Tuhan, atas tubuh yang sehat, terima kasih atas kesehatan suami, terima kasih atas banyak hal. Semua aku sebutkan, bahkan sampai baju, kasur, dan barang-barang yang aku punya, dan lain-lain.
Emosi juga bisa lebih terkontrol. Misalnya ada teman yang bikin emosi dan senang drama, sekarang udah nggak ngefek buatku. Biasanya, kan, ih, kesel banget gitu, ya.
Aku jadi lebih ringan menjalani hidup dan bisa melepaskan semua rasa. Tinggal sejatinya hidup: Cinta dan bahagia.
Dalam waktu 3 hari setelah kelas, kelihatan banget perubahan dalam diri suami. Yang biasanya kalau aku nge gas sedikit dia ikutan marah, ini kok, nggak?
Ajaib…. Dalam waktu 2 minggu, beberapa hari ini, suamiku berubah penuh canda! Tanpa diminta memang suamiku berubah sendiri jadi penuh cinta.
Seperti yang Coach Lia bilang, cara vibrasi juga bisa berubah-ubah setiap hari. Kalau vibrasi kita berubah, yang lain mengikuti. Jadi, ya, aku ngikut aja, terserah batin mau bawa vibrasi ke mana.
Terima kasih, Coach Anti dan Coach Lia, sudah berbagi.
Aku cerita ke temen-temen kantor, dan mereka langsung mau ikutan kelasnya!”
Theresia
“Pernah dulu kena yang namanya body shaming. Rasanya gila, seolah-olah dunia runtuh. Semua orang kelihatan cantik dan aku yang paling jelek di muka bumi. Itu benar-benar titik terendah. Boro-boro menjalani suatu hubungan. Rasanya aku selalu tidak pede.
Dulu, ada orang yang aku suka di masa lalu, dan sepertinya dia bisa menerima aku. Kalau tiba-tiba ingat dia, aku pasti menangis dan selalu membandingkan dia dengan orang lain yang sedang dekat denganku. Kadang-kadang, pikiran bilang, “Kejar aja lagi.” Dan hati pun bertanya-tanya, apa kelebihan dia sehingga layak dikejar? Hasilnya, aku selalu berhenti di sini dan nggak pernah punya hubungan yang aku inginkan.
Akhirnya aku memutuskan untuk healing dibantu oleh Coach Lia dengan teknik Sedona Method. Aku belajar caranya melepas emosi sehingga aku bisa menjadi diri sendiri.
Karena ingin terus move on untuk urusan cinta, aku ikutan Kelas Healing Ngarep Cinta bersama Coach Anti dan Coach Lia.
Setelah mengikuti Kelas Ngarep Cinta bersama Coach Anti dan Coach Lia, aku jadi sadar di mana “salahku”. Aku memutuskan untuk benar-benar mencintai diri sendiri dulu — istilah kata, bucin diri sendiri. Aku sadar, dengan lebih mencintai diri sendiri, aku bisa membuka diri untuk orang lain. Dengan mencintai diri sendiri, baru aku bisa mencintai orang lain dengan baik.
Kini, aku jadi lebih mencintai diri sendiri, bisa lebih menghargai diri sendiri, dan bisa move on dari sesuatu yang tidak pasti.”
Elga
“Setelah 10 tahun menikah, hubungan digantung oleh suami tanpa kepastian karena dia tertarik kepada orang lain, juga tidak pernah dinafkahi lahir dan batin.
Tiga tahun kemudian, aku diminta untuk mengajukan cerai di pengadilan agama. Anak-anak ikut aku tanpa nafkah dari mantan suami.
Setelah dua tahun semenjak resmi bercerai, saya mulai menjalin hubungan dengan pria lain, tapi selalu saja mereka tidak siap untukku.
Pernah menjalin hubungan dengan pria beristri. Kami menjalani pertemuan dengan sembunyi-sembunyi, namun karena aku merasa bersalah kepada istrinya, aku memutuskan untuk tidak menghubungi dia lagi.
Kemudian aku menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda 15 tahun.
Sama juga, kita bertemu dengan sembunyi-sembunyi karena dia takut orangtuanya tau.
Aku merasa tidak layak untuk dia: digantung tanpa kepastian, ghosting, dan menjalin hubungan tanpa restu orangtua.
Banyak banget rasa yang berkecamuk di dada. Sedih, benci, kecewa, hampa, takut, sial, putus asa.
Tadinya sok-sok an kuat dengan menahannya, berusaha menolak semua rasa tersebut, dan selalu memaksa diri untuk berpikir positif.
Tapi yang ada, rasa tersebut semakin kuat dan membuat aku semakin terpuruk dengan rasa sakit.
Alhamdulillah, Allah telah mempertemukan aku dengan Coach Lia dan Coach Anti di Instagram, dan Alhamdulillah, aku diizinkan mengikuti kelas healing @ngarepcinta.
Sebelum kelas healing dimulai aja, aku udah merasa lega dan bahagia banget.
Saat ini, aku tidak lagi memaksakan rasa.
Apa yang mau muncul, muncullah. Apa yang mau lewat, ya lewatlah.
Ternyata aku lebih lega setelah menyadari rasaku sendiri dan melepas apa yang tidak bisa aku kendalikan.
Terima kasih, Coach Lia dan Coach Anti.
Kini, aku siap untuk dicintai dan mencintai, mendapatkan keluarga yang bahagia.”
Sanny
Di titik ini, kamu punya dua pilihan…
- Ngelanjutin ritual ngarep, terus-terusan ngerasa insecure, dengan harapan kalau kamu tetap berbuat baik, bahkan curigaan terus, atau membiarkan harga diri kamu terinjak-injak, akhirnya si dia bakalan luluh dan ngelirik kamu.
- Gabung di Kelas Healing Ngarep Cinta supaya kamu bisa menyembuhkan akar pahit dan menemukan relationship yang selama ini kamu impikan.
Pilihan ada di tangan kamu. Yang penting kamu ingat, seperti kata Einsten, “Kita tidak bisa menyelesaikan masalah kita dengan pemikiran yang sama ketika kita menciptakan masalah tersebut.”
Sampe ketemu di kelas!